Rabu, 08 Juli 2020

Menjajal Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi dari Stasiun Tanete Rilau Menuju Stasiun Palanro

Naik Kereta Api Tut Tut Tut siapa hendak turut, anak kecil atau anak 90an pasti sangat akrab dengan lagu yang sering kita dengar ini baik di lingkungan taman kanak-kanak maupun diajarkan oleh orang tua. Ngomong ngomong soal kereta kali ini saya akan bercerita sedikit pengalaman saya mencoba jalur kereta api trans sulawesi yang nantinya akan menghubungkan Kota Makassar dan Kota Pare-Pare menggunakan kereta.

Sebelumnya saya cerita dulu, pertama kali saya naik kereta itu pada tahun 2011 lalu di Jakarta dari Stasiun Tanah Abang ke beberapa stasiun hingga tiba di Bogor. Pada saat itu prosesnya sederhana saya hanya perlu membeli tiket kereta yang saya agak lupa harganya intinya kisarannya sekitar Rp.3000-Rp.7000, lalu setelah membeli tiket selanjutnya tinggal menunggu kereta dan naik, suasananya nyaman dan ada tempat duduknya. Kesan pertama saya naik kereta umum sangat nyaman dan aman agak berbeda dengan bayangan saya tentang kereta yang sesak di film india khususnya pada adegan perpisahan Rahul (Shah Rukh Khan) dan Anjali (Kajol) di film Kuch Kuch Hota Hai. Yah intinya naik kereta itu nyaman, karena selain murah kita juga semakin cepat sampai ke tujuan.
Menjajal Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi dari Stasiun Tanete Rilau Menuju Stasiun Palanro
Persiapkan Boarding Pass Kereta Sebelum Berangkat

Pada pertengahan Agustus 2019 salah satu kawan saya bernama Bonte menghubungi saya, beliau waktu itu merupakan Ketua Komunitas Jalan Jalan Seru Makassar yang menerima undangan dari pihak Kereta Api untuk mencoba jalur kereta api di stasiun yang ada di Kabupaten Barru. Pada saat itu JJS Makassar mendapat undangan dengan kuota 10 orang, dikesempatan tersebut bonte mengundang saya selaku Ketua Jalan Jalan Seru Regional Celebes untuk mencukupkan kuota undangan ini yang terdiri dari 9 Orang member JJS Makassar dan 1 orang saya dari JJS Regional Celebes.

Pada 21 Agustus 2019 tibalah saatnya kami berangkat untuk mencoba jalur kereta tersebut. Seluruh Komunitas disuruh berkumpul pukul 10:00 Wita di Meeting Point pertama yaitu di Universitas Bosowa Makassar. Sesampainya kami di Meeting Point pertama kami bertemu beberapa komunitas Makassar yang turut di undang seperti Komunitas Blogger Makassar (Anging Mammiri), Komunitas 1000 Guru dan beberapa komunitas lain termasuk komunitas kami Jalan-Jalan Seru Makassar.
Menjajal Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi dari Stasiun Tanete Rilau Menuju Stasiun Palanro
Boarding Pass (Tiket) Undangan Komunitas Kereta Api Trans Sulawesi

Setelah seluruh komunitas yang di undang berkumpul, masing-masing peserta dibagikan satu tiket (boarding pass) untuk menaiki Kereta Api Inspeksi (KAIS) dari Stasiun Tanete Rilau sampai dengan Stasiun Palanro pulang pergi. Setelah tiket dibagikan seluruh undangan naik ke bus lalu berangkat ke Kabupaten Barru.

Karena perjalanan kami tempuh dari Kota Makassar ke Kabupaten Barru kurang lebih 150 menit kami pun tiba agak sore di stasiun tanete rilau. Sebelum kami memulai menaiki kereta kami di suguhkan makan siang dan snack oleh pihak penyelenggara.
Menjajal Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi dari Stasiun Tanete Rilau Menuju Stasiun Palanro
Para Peserta Menaiki Kereta Inspeksi

Setelah makan siang seluruh peserta dipersilahkan menaiki kereta inspeksi, sebagai orang yang pernah naik kereta sebelumnya pada saat menaiki kereta inspeksi ini saya merasa takjub dan kagum karena siapa sangka interior dan fasilitas yang ada di kereta ini sangat lengkap layaknya kamar hotel, karena disetiap gerbongnya tersedia home theater, listrik untuk charge, air conditioner hingga tempat duduk, sofa empuk dan meja yang besar.

Di perjalanan kami menerima penjelasan tentang jalur kereta yang sudah selesai, rencana penyelesaian jalur lainnya, informasi tentang stasiun-stasiun yang akan dibangun, milestone-milestone pengerjaan kereta api trans-sulawesi dari pihak penyelenggara dan kementerian perhubungan.
Menjajal Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi dari Stasiun Tanete Rilau Menuju Stasiun Palanro
Penjelasan Tentang Perkembangan Jalur Kereta Api Trans Sulawesi Oleh Penyelenggara

Setelah sesi penjelasan seluruh peserta dipersilahkan menikmati pemandangan yang nampak dari jendela kereta yang lebar dan transparant, peserta dibolehkan untuk melihat seluruh gerbong dari kepala hingga ekor, peserta juga bebas bertanya dan para peserta komunitas saling berinteraksi satu sama lain, dan saling berbagi informasi. Banyak juga peserta yang mengabadikan momen perjalanan mereka dengan berfoto dan membuat video termasuk saya.

Tiba di stasiun palanro kami singgah sebentar untuk melihat ujung jalur rel kereta yang belum dilanjutkan, lalu bersiap-siap untuk kembali, uniknya yang tadinya kami ada di bagian gerbong depan kepala, kini kami berubah menjadi bagian ekor karena harus kembali. Namun di tengah perjalanan kejadian tidak terduga terjadi, ada beberapa bagian rel yang tanahnya agak lemah serasa akan longsor, jadi masinis memutuskan untuk memberhantikan kerena lalu menghubungi pusat kontrol untuk meminta bantuan.
Menjajal Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi dari Stasiun Tanete Rilau Menuju Stasiun Palanro
Berfoto di Ujung Rel Stasiun Palanro

Sambil menunggu bantuan para peserta kembali menghabiskan waktu dengan berbincang satu sama lain, sampai-sampai ada peserta trip kali ini yang bertemu dengan keluarganya di dalam kereta yang belum pernah kenal sebelumnya, karena lamanya bantuan datang sesekali para peserta cemas karena hari sudah gelap dan malam. Beberapa jam menunggu akhirnya bantuan datang, sebuah kereta datang untuk menarik kami melalui rel yang sedikit bermasalah tersebut sampai kembali pulang dengan selamat di stasiun tanete rilau.
Menjajal Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi dari Stasiun Tanete Rilau Menuju Stasiun Palanro
Tim Jalan Jalan Seru Makassar dan Jalan Jalan Seru Regional Celebes
Seluruh peserta tiba di stasiun tanete rilau yang artinya rangkaian perjalanan hampir selesai, kami pun kembali dijemput oleh bus lalu makan malam diperjalanan, dan diantar kembali ke lokasi meeting point pertama untuk kembali kerumah masing-masing.

Demikianlah perjalanan saya dan JJS Makassar, dalam menjajal jalur kereta api trans sulawesi. Kesimpulannya ada beberapa kendala sehingga beberapa rel belum sempat diselesaikan salah satu yang paling berpengaruh yaitu masalah pembebasan lahan yang akan menjadi jalur kereta.Namun kami percaya pada saat jalur kereta api trans sulawesi pada saatnya akan selesai dan menghubungkan kota makassar dan kota pare-pare sehingga lebih cepat ditempuh ketika bepergian ke kota/kabupaten yang dilalui jalur kereta ini.
Menjajal Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi dari Stasiun Tanete Rilau Menuju Stasiun Palanro
Milestone Pengerjaan dan Informasi Tentang Kereta Api Trans Sulawesi

Oh iya satu lagi, setelah trip selesai penyelenggara meminta kami untuk membagikan keseruan perjalan kami dengan memposting dokumentasi kami di sosial media pribadi dan komunitas dengan hastag nama komunitas, nama komunitas naik kereta dan hastag khusus dari penyelanggara, alhasil kami sebagai jjs memposting dengan hastag #kabarru #kainspeksi #jjsnaikkereta #jjsmakassar #jjsregionalcelebes di instagram.
  1. Mau deh.. cuba kereta api Sulawesi yang tidak biasa..😀😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. tunggu meki selesai jalurnya, baru beliki karcis naik mq

      Hapus

Halo Cari Apaki? Ketikmi